Thursday, January 9, 2014

Makalah Usaha Dan Energi coy hehehe

BAB I PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
Di masa sekarang ini kita tidak bisa terlepas akan pentingnya energi. Energi bagi kehidupan adalah hal yang wajib bagi kelangsungan hidup manusia. Energi ini sangat bermanfaat bagi manuasia khususnya. Energi ini pertama kali dicetuskan oleh James Prescott Joule. Energi yaitu adalah sesuatu yang tidak bisa dimusnakan namun hanya dapat perpindah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Yang lebih dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi.
Energi di dunia ini sangatlah terbatas namun dari yang terbatas inilah manusia mencoba untuk menjadikan energi sebagai bahan percobaan untuk keperluan manusia. Dari tahun ke tahun perluasan energi  semakin gencarnya dilakukan oleh para peneliti. Perluasan energi  biasanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: radio, tv, internet, kipas angin, hp, dan lain sebagainya.  Namun semuanya itu tidak terlepas dari ilmu dasar mengenai energi itu sendiri.
Dan untuk mendapatkan energi tentu manusia tidak hanya duduk berdiam diri lalu enrgi akan datang, bukan begitu caranya,. Tentu Tuhan yang Maha Kuasa telah memberi kita manusia akal untuk berpikir. Dan jalan unutk mendapatkan energi adalah dengan Usaha. Usaha dalam pengertian sehari-hari adalah segala sesuatu yandilakukan manusiag untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan energi adalah hal yang diperlukan untuk melakukan usaha.
Nah usaha dan energi dalam bidang fisika, tentunya di sekolah menengah anda telah menetahui bahwa energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agr dapat melkukan usaha. Mobil yang kehabisan bensin (energi kimia) tidak dapat bergerak lagi (melakukan usaha). Energi mempunyai berbagai macam bentuk. Lima bentuk energi adalah: energi mekanik energi kalor, energi kimia, energi elektromagnetik(listrik, magnet, dan cahaya) dan energi nuklir.
Tentu di sekolah anda juga sudah mengetahui bahwa energi dapat berubah bentuk. Misalnya pada bola lampu listrik, energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan energi kalor. Peristiwa perubahan energi disebut konversi energi, dan alat konversi energi dinamakan konverter energi. Pada contoh diatas lampu adalah konverter energi.

Apakah perbedaan Usaha dalam Fisika dan dalam kehidupan sehari-hari?. Peberbedaannya, dalam keseharian , usaha diartikan sebagai segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Sebagai contoh, Hilda berusaha sekuat tenaga mendorong mobil temannya yang mogok tapi mobil itu tetap tidak bergerak. Dan usaha dalam Fisika merupakan suaru besaran fisika “usaha” yang memiliki pengertian yang khas.

Usaha dalam fisika hanya dilakukan oleh gaya yang bekerja pada benda, dan suatu gaya dikatakan melakukan usaha pada benda hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah. Sebagai contoh, Hilda mengerahkan gata ototnya untuk mendorong mobil temannya tetapi mobil tidak bergerak. Disini gaya otot Hilda dikatakan tidak melakukan usaha pada mobil. Ini dikarenakan gaya otot Hilda tidak menyebabkan benda (mobil) berpindah.


1.2             Rumusan Masalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan energi?
2.      Bagaimana bentuk-bentuk dari energi dan manfaat dalam kehidupan?
3.      Apa yang dimaksud dengan usaha?
4.      Apa hubungan antara usaha dan energi?
5.      Apa yang dimaksud dengan daya?

1.3            Tujuan Penulisan:
1.      Untuk mengetahui pengertian energi
2.      Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari energi dan manfaatnya dalam kehidupan.
3.      Untuk mengetahui pengertian dari usaha.
4.      Untuk mengetahui hubungan antara usaha dan energi.
5.     Untuk menegtahui pengertian dari daya.

1.4            Manfaat Penulisan:
1) Bagi Penulis yaitu kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.
2) Bagi Pembaca yaitu makalah ini bisa dijadikan suatu sumber informasi guna meningkatkan dan menambah wawasan atau ilmu pengetahuan pembaca, khususnya mengenai pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.
3) Bagi Dunia Pendidikan yaitu makalah ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan refrensi tentang pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.








BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Energi
            Pengertian Energi Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi, apa yang dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan setelah mengayuh sepeda di jalan tanjakan? Mengapa demikian?. Energi apa yang tersimpan pada buah kelapa yang berada diatas pohon?. Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara sepintas kita sering berpikir bahwa energi adalah kekuatan. Setelah kita mengayuh sepeda di jalan tanjakan kita akan merasa kelelahan, karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang masih dipohon tidak memiliki energi, karena buah itu diam atau tidak bergerak.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.
Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian setiap materi mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan disertai perubahan energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Jika energi yang dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut eksotermik. Sebaliknya jika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi dan peristiwa itu disebut endotermik.
Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan pada pembuatan makanan bagi kehidupan mahluk hidup lainnya.
2.2 Bentuk-Bentuk Energi
Bentuk-bentuk Energi Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya”. Ini merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang terjadi di alam hanya perubahan energi dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan melakukan kerja atau usaha.
Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu saat. Pada dasarnya ada 2 macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan energi mekanik.

1.      Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak. Anak panah yang lepas dari busurnyamemiliki energi kinetiksehingga anak panah dapatmelakukan usaha, yaitu menancap pada target. Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kelajuan benda.





Perhatikan sebuah benda yang bermassa m  yang diam pada permukaan licin (tanpa gesekan). Ketika gaya konstan  F diberikan selamamenempuh jarak benda akan bergerak pada percepatan yang sama a sampai mencapai kecepatn akhir v. Usaha yang dilakukan pada benda W = F  seluruhnya dubah menjadi energi kinetik benda pada keadaan akhir jadi, EK = W  atau W = F   
Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB

            v = v0 + at; v =0 + at; at = 0

Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB

 = v0t + 2;  = 0 + )t;  = vt

Energi kinetik EK dapat ditulis dengan

            EK = F  = (ma vt ﴿      = mv (at) = vv
                                   
 Rumus energi Kinetik                                   EK= mv2
Jadi,energi kinetik (EK) sebanding massa benda m dan kuadrat kecepatannya (v2). Jika massa dilipatgandakan, energikinetik meningkat 2 kali lipat. Akan tetepi, jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik meningkat 4 kali lipat.
Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik didalam praktek kehidupan kita sehari – hari antara lain sebagai berikut ini : seseorang yang berjalan, bisbol yang dilempar, pensil yang  jatuh dari meja, dan partikel bermuatan dalam medan listrik juga merupakan contoh energi kinetik dan masih banyak contoh- contoh yang lainnya.
Selain energi kinetik gravitasi juga dikenal energi kinetik pegas. Energi ini dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas atau busur panah. Pegas dan busur panah harta benda sejenis akan memiliki energi potensial jika benda itu direntangkan atau diciutkan. Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh X, maka pegas tersebut akan memiliki energi potensial sebesar :

Rumus Energi Kinetik Pegas              EP=  kx2 , atau EP= F.x



Dengan :          F= gaya pegas (Newton),
k= konstanta pegas (N/m),
x=pertambahan panjang pegas (meter)

Contoh : Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan mengeluarkan energi kinetik sebesar 720 Joule. Tentukan Kecepatan sepeda tersebut!
Jawab :            Ek = 1/2 m v2
                        720 = 1/2 x 40 x v2 
                        720 = 20 x v2                                       Jadi kecepatan sepeda = 6 m/s
                        720 / 20 = v2 
                        36 = v2 
                        v = √36 = 6 m/s 
2.       Energi Potensial
Energi potensial Gravitasi adalah energi yang dikandung suatu materi berdasarka tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya energi potensial bergantung pada massa dan ketinggian.
Secara matematis hubungan tersebut ditulis
EP = m g h
Ket: Ep= energi potensial ( joule )
m= massa materi (kg)
g= percepatan gravitasi (m/s2 )
h= ketinggian dari bumi (meter)





Contoh:
Buah pepaya bermassa 0,5 kg tergatung pada tangkainya yang berada pada ketinggian 2 m dari atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan besar energi potensial yang dimiliki oleh buah pepaya tadi! 

Jawab:
            Energi potensial gravitasi
            Ep = m x g x h                        Jadi Energi Potensial pepaya adalah, 10 joule
            Ep = 0,5 x 10 x 2 
            Ep = 10 joule 




3.      Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.

Rumus Energi Mekanik

Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan energi yang dirumuskan:

Hukum Kekekalan Energi Mekanik                            EP1 + EK1 = EP2 + EK2
            Contoh: Seekor burung sedang melayang terbang pada ketinggian 10 m di atas tanah dengan kecepatan konstan sebesar 10 m/s. Jika massa burung adalah 2 kg, tentukan Energi mekanik burung ?

 Jawab : Ek = 1/2 mv2                                                   Ep = m g h
             Ek = 1/2 x 2 x 102                                            Ep = 2 x 10 x 10
             Ek = 100 joule                                                Ep = 200 joule
EM = Ep + Ek
EM = 200 + 100                      Jadi Energi Mekanik Burung adalah, 300 joule.
EM = 300 joule 


4.      Energi Panas ( Kalor)
Energi Panas adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Energi  Panas ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar. 

Perpindahan Energi Panas, terjadi contohnya jika kamu akan merasa hangat berada di dekat api unggun. Hal ini disebabkan tubuhmu menerima energi panas dari api unggun tersebut. Panas yang berpindah disebut kalor. Api kompor dapat mematangkan makanan karena terdapat energi panas yang berpindah dari api ke makanan.  

Manfaat Energi Panas (Kalor) dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat banyak, contoh penjemuran pakaian saat siang hari,

 

Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

a. Konduksi
Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yang memerlukan suatu zat/medium tanpa disertai adanya perpindahan bagian - bagian zat/medium tersebut. Misalnya, sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk kopi panas.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat perantaranya. Misalnya air yang panas akan bergerak naik.
c. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara. Misalnya, panas matahari sampai ke bumi dan panas api dapat kita rasakan.

Rumus Kalor ada benerapa macam, sebagai berikut:
1.      Kalor


             = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
 = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

2.      Kapasitas kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk menaikkan suhunya 1°C.
Rumus Kapasitas Kalor:


 = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Kapasitas kalor (Joule/°C)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
 = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

3.      Kalor lebur
Rumus Kalor Lebur:

             = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
*      = Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)

4.      Kalor uap

Rumus Kalor Uap:

             = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)



Contoh Soal :
Berapa energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 Kg air pada titik didihnya, jika kalor uap 2.260.000 Joule/Kilogram ?

Jawab :
Diketahui  : m = 5 Kg
             U = 2.260.000 J/Kg

Ditanyakan : Q =..... ?                                     Jawab Q = m x U
                                                                         = 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
                                                                         = 11.300.000 J
                                                                         = 11,3 x 106 J
5.      Asas Black
Rumus Asas Black:


Asas Black : Jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepas.

6.      Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan foton dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya mempunyai frekuensi dan panjang gelombang tertentu, dengan kecepatan yang sama. Makin besar nilai panjang gelombang maka makin kecil frekuensi dan sebaliknya.
Bila ditulis dengan rumus seperti berikut ini:
:
λ = panjang gelombang (Hz)
c = kecepatan cahaya (3 x 108 m/s)
f = frekuensi gelombang

Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Dengan rumus : E = h . ʋ atau E = c / λ
dengan: 

h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J. dt)
ʋ = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)

7.      Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda potensial antara kedua ujung konduktor. Besarnya energi listrik bergantung pada beda potensial dan jumlah muatan yang mengalir.

Rumus Energi Listrik  W = q.E
Dengan: W= energi listrik (J)
q = muatan yang mengalir (C)
E = beda potensial listrik (V)

8.      Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya. Besarnya energi bergantung pada jenis dan jumlah pereaksi serta suhu dan tekanan. Contoh penggunaan energi kimia yaitu pada aki motor

9.      Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti akan berubah menjadi inti lain. Besarnya energi nuklir bergantung pada jenis dan jumlah inti. Contoh penggunaan energi nuklir yaitu pada PLTN
Pemanfaatan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari
1.Menghasilkan Penerangan
Untuk menerangi rumah dan lingkungan sekitar di waktu malam,masyarakat di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik umumnya menggunakan lampu minyak. Sedangkan, untuk daerah yang sudah terjangkau jaringan listrik, masyarakatnya menggunakan lampu listrik untuk menerangi rumah dan lingkungan sekitarnya.


2.Menghasilkan Panas atau Dingin
Pernahkah kamu memperhatikan saat ibu, kakak,atau ayahmus edang memasak di dapur? Mereka setiap hari memasak menggunakan energi panas yang berasal dari api kompor. Kamu saat mengeringkan pakaian juga menggunakan energi panas.Energi panas dapat berasal darimatahari, api, atau listrik. Pada daerah dingin, orang membuat pakaian dari bahan yang tebal dan menciptakan pemanas ruangan agar tidak kedinginan. Sebaliknya, orang-orang yang tinggal di daerah panas memerlukan pendingin ruangan. Contoh alat yang digunakan untuk mendinginkan bahan makanan dan minuman adalah lemari es (kulkas).Adakah lemari es di rumahmu? Untuk apa sajakah fungsi alat tersebut?

3.Menggerakkan Suatu Benda
Energi apa yang digunakan mobil? Mobil dan kendaraan bermotor menggunakan energi gerak.Energi gerak tersebut, umumnya diperoleh daribahan bakar bensin atau solar sehingga kendaraan dapat berjalan.Nelayan yang mempunyai perahu layar, memanfaatkan energi gerak yangberasal dari angin saat akan melaut. Energi gerak tersebut digunakanuntuk menggerakkan perahu layarnya

2.3 Pengertian Usaha
            Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan. NurAzizah (2007:46) menyatakan ”usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang dialami oleh gaya tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut nol”.
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama gaya bekerja, maka gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah
 Rumus Usaha                                                 W = F.s
Dengan: W = usaha
 F = gaya
 S = perpindahan benda

Contohnya, Seseorang yang sudah menahan sebuah batu besar agar tidak menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha, walaupun orang tersebut telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan batu tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda. Saat kita mendorong atau menarik benda, kita mengeluarkan energi. Usaha yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu.
2.4  Hubungan antara Usaha dan Energi
Anda sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan melakukan usaha. Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi. Ketika anda mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan licin, hanya gaya dorong anda yang melakukan usaha ada peti, dan ternyata kelajuan peti bertambah. Kelajuan peti bertambah berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja pertambahan energi kinetik berasal dari usaha yan dilakukan oleh gaya dorong anda.
Contoh kualitatif itu dengan jelas menu jukan bahwa pertambahan energi kinetik melalui usaha merupakan proses laih energi. Untuk kasus anda mendorong peti, sebagian energi kimia dalam tubuh anda beralih menjadi energi kinetik sehingga energi kinetik anda bertambah.

Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
 Rumus                                                W = Δ Ek; W = Ek2 – Ek1
dengan:
W = usaha (Joule)
Ek = perubahan energi kinetik (Joule)
Ek2 = energi kinetik akhir (Joule)
Ek1 = energi kinetik awal (Joule)

Ketika anda mengangkat sebuah balok, kamu akan memberikan gaya dorong terhadap balok.Pada saat ke atas, berlaku:
Wtangan = Ftangan . s = m g h

Saat ke bawah:
Wgravitasi = Fgravitasi . s = –m g h

Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda yang bergerak vertikal) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi.
 Secara matematis ditulis sebagai berikut.
W = Δ Ep; W = Ep2 – Ep1;W = m g (h2 – h1)






dengan:
W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)

2.5  Pengertian Daya
Kamu telah mengetahui bahwa kecepatan adalah perubahan jarak per satu sekon. Misalkan, sebuah sepeda motor kecepatannya 10 m/s. Angka ini mengandung arti bahwa dalam satu sekon, sepeda motor tersebut mampu menempuh jarak 10 m. Terlihat bahwa kecepatan merupakan perubahan jarak setiap satu sekon.
Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai perubahan energi setiap satu sekon. Dalam bahasa Inggris, daya adalah power. Dengan demikian, daya dilambangkan dengan P.
Rumus Daya adalah                      Daya =

Keterangan:           P = daya (Joule/sekon)
W = usaha (Joule)
t= waktu (sekon






















BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpilkan sebagai berikut:
1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat dikatakan mempunyai energi apabila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda mengalami perpindahan (bergerak).
Ada beberapa bentuk energi diantaranya:
1)      Energi Kinetik
2)      Energi Potensial
3)      Energi Panas ( Kalor)
4)      Energi Cahaya
5)      Energi Listrik 
6)      Energi Kimia 
7)      Energi Nuklir
2. Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga benda itu berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan perpindahan.
3. Hubungan Usaha dan Energi secara sederhana adalah, dalam melakukan setiap usaha suatu benda memerlukan energi untuk menggerakkan sesuatu aga berpindah dari tempatnya.
3. Ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan energi pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal menyebabkan perubahan energi kinetik.
4. Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai perubahan energi setiap satu sekon.












No comments:

Post a Comment