Thursday, January 9, 2014

Demit Simar


Mimpi itu Penting

Kata guru saya ginni " Kalo orang hidup itu harus punya mimpi, kalo gak punya MATI aja" gitu katanya. menurut lho bener gak? Menurut gue 100% bener. Kenapa? Karena hidup itu harus punya tujuan, kalo gak punya terus kamu ditanya mau kenama de? Kalo orang gak punya mimpi gini jawabnya: "gak tau ngalir aja kayak air". Lho itu jawaban diplomatis banget, Pasaran?. Terus kalo air itu ngalirnya ke got, ke kali ciliwung kamu mau? Pasti enggak kan? Iyalah orang pasti ingin hidup bener dan ditempat yang lurus,. maka dari itu hai orang orang yang baca ini, sudahkan anda punya mimpi? sudahkan hidup anda punya tujuan yang jelas? agar nanti saat yang punya hidup ini bertanya" sudah sampai manakah hidupmu Wahai anak adam?" kamu jawabnya kan bisa enak. ini Tujuan saya:

1. menaikkan haji orang tua
2. Sekolah yang beser IP harus lebih dari 3
3. tahun depan coba ikut tes sekolah yang ituu tu (maaf, gak sebut merk, haram hehe)
4. TOEFL 525/600 (hehe mimpi kan harus tinggi), fluent in english
5. Liburan ke Cotton Castle, Turkey
6. Punya usaha sendiri
7. Belum punya pacar dulu
8. Masuk organisasi (amin)
9. Suatu saat Jadi pegawai Metro TV
10. Pergi ke Bromo
11. Belajar yang rajin gak cuma kalo mau ujian (hehehe,)
12. Hidup Bahagia gak banyak ngeluh dan iri pada orang lain
13. Bersyukur yang banyak
14. Sholat yang rajin
15 To Be Continued

Kata 5 Cm "Taruh lha mimpimu 5 cm diatas kepala agar kamu bisa melihatnya setiap saat".

Makalah Perkembangan Anak Usia Dini


BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Ciri-ciri perktumbuhan dan perkembangan anak antara lain, menimbulkan perubahan, berkolerasi dengan pertumbuhan, memiliki tahap yang berurutan dan mempunyai pola yang tetap.
Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.
Perkembangan anak usia dini adalah masa-masa kritis yang menjadi fondasi bagi anak untuk menjalani kehidupannya di masa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari potensi kecerdasan manusia berkembang dengan pesat pada usia dini. Sehingga kita sebagai orang dewasa harus mengetahui potensi anak pada usia dini dengan pehatian yang lebih. Agar potensi anak tersebut dpat kita ketahui sejak dini. Nah unutk mengetahuinya tentu kita perlu memahami sifat dan sikap tentang anak pada usia dini tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
a.       Apakah definisi Anak Usia Dini?
b.      Bagaimana fase perkembangan pada anak usia dini?
c.       Apakah permasalahan yang sering terjadi pada perkembangan anak usia dini?

1.3Tujuan
a.     Mengetahui pengertian anak usia dini.
b.    Mengetahui fase perkembangan pada anak usia dini
c.   Mengetahui Permasalahan dalam perkembangan anak usia dini.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1                      Pengertian  Anak Usia Dini
Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia 0-6 tahun.. Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut Golden Age. Anak Usia Dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Anak Usia Dini belajar dengan caranya sendiri.
Karakteristik Umum Anak Usia Dini
Usia dini merupakan masa perkembangan dan pertumbuhanyang sangat menentukan perkembangan masa selanjutnya. Erickson mengemukakan  bahwa “masa kanak-kanak merupakan gambaran manusia sebagai manusia. Perilaku yang berkelainan pada masa dewasa dapat dideteksi pada masa kanak-kanak”.
Karakteristik Umum atau sifat-sifat Anak Usia Dini, sebagai berikut:
a.       Unik, artinya sifat anak itu berbeda satu sama lainnya.
b.      Egosentris, artinya anak lebih cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
c.       Aktif dan Energik, artinya anak lazimnya senang melakukan aktivitas.
d.      Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.
e.       Eksploratif dan berpetualang, maksudnya terdorong oleh rasa ingin tahu yang kuat, anak lazimnya menjelajah, mencoba dan mempelajari hal-hal baru.
f.       Spontan, artinya perilaku yang ditampilkan anak umumnya relatif asli dan tidak ditutup-tutupi sehingga merefleksikan apa yang ada dalam perasaan dan pikirannya.
g.      Senang dan kaya dengan fantasi, artinya anak senang dengan hal-hal yang imajinatif.
h.      Masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu.
i.        Daya perhatian yang pendek
j.        Bergairah untuk belajar.
k.      Semakin menunjukkan minat terhadap teman




2.2            Fase Perkembangan Padan Anak Usia Dini
a.      Perkembangan dan Pertumbuhan Kemampuan Fisik
Sebagai seorang orang dewasa, orang tua menantikan tonggak penting seperti belajar bagaimana untuk berguling dan merangkak. Masing-masing merupakan bagian dari proses perkembangan fisik. Proses pematangan terjadi secara teratur, yaitu kemampuan keterampilan tertentu dan umumnya terjadi sebelum mencapai tonggak lainnya.
Sebagai contoh, kebanyakan bayi belajar merangkak sebelum mereka belajar berjalan. Namun, juga penting untuk menyadari bahwa tingkat di mana tonggak ini dicapai dapat bervariasi. Beberapa anak belajar berjalan lebih cepat dari teman sebaya mereka yang sama-usia, sementara yang lain mungkin diperlukan waktu sedikit lebih lama.
Tahapan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini :
Sebagai seorang anak tumbuh, sistem saraf-nya menjadi lebih matang. Karena ini terjadi, anak menjadi lebih dan lebih mampu melakukan tindakan yang semakin kompleks. Tingkat di mana keterampilan motorik muncul kadang-kadang merupakan kekhawatiran bagi orang tua. Pengasuh sering khawatir tentang apakah anak-anak mereka mengembangkan keterampilan-keterampilan pada tingkat normal. Sebagaimana disebutkan di atas, harga mungkin agak berbeda. Namun, hampir semua anak-anak mulai memperlihatkan keterampilan motorik ini pada tingkat yang cukup konsisten kecuali beberapa jenis kecacatan hadir.
Ada dua jenis keterampilan motorik:
a.       Bruto (atau besar) keterampilan motorik melibatkan otot-otot yang lebih besar termasuk lengan dan kaki. Tindakan yang membutuhkan keterampilan motorik kasar meliputi
b.      berjalan, berlari, keseimbangan dan koordinasi.  Ketika mengevaluasi keterampilan motorik kasar, faktor-faktor yang termasuk ahli melihat kekuatan, otot, kualitas gerakan dan berbagai gerakan.
c.       Fine (atau kecil) keterampilan motorik melibatkan otot kecil di jari, jari kaki, mata dan daerah lainnya. Tindakan yang memerlukan keterampilan motorik halus cenderung lebih rumit, seperti menggambar, menulis, memegang benda, melempar, melambai dan penangkapan.
Pertumbuhan Fisik
Perkembangan fisik pada anak-anak mengikuti pola yang terarah:
a.       Otot besar berkembang sebelum otot kecil tangan. Otot tubuh dalam inti, kaki dan tangan berkembang sebelum mereka di jari. Anak-anak belajar bagaimana melakukan bruto (atau besar) keterampilan motorik seperti berjalan sebelum mereka belajar untuk melakukan denda (atau kecil) keterampilan motorik seperti menggambar.
b.      Pusat tubuh berkembang sebelum daerah luar. Otot terletak di inti tubuh menjadi lebih kuat dan mengembangkan lebih cepat dari yang di kaki dan tangan.
c.       Pembangunan berjalan dari atas ke bawah, dari kepala ke jari kaki. Inilah sebabnya mengapa bayi belajar untuk menahan kepala mereka sebelum mereka belajar cara merangkak.


c. Pekembangan Kognitif
Perkembangan anak usia dini meliputi perkembangan kemampuan kognitifnya. Kemampuan kognitif ini barkaitan dengan daya ingat, kemampuan menganalisa maupun kemampuannya memecahkan masalah. Anak usia dini adalah peneliti kecil, mereka aktif melakukan percobaan dan menganalisa apa yang ada di sekelilingnya. Di sini dukungan lingkungan untuk menunjang perkembangan kognitif anak sangat diperlukan. Interaksi yang sehat antara anak dan lingkungan dapat mengoptimalkan perkembangan kognitifnya.

d.    Perkembangan Intelektual
Perlu kita ketahui bahwa perkembangan intelektual anak pada usia dini sangat berpotensi untuk menyerap berbagai macam hal baru. Untuk itu, kita harus membimbing anak kita untuk bisa terus mengembangkan intelektualitasnya dengan berbagai cara.
Perkembangan intelektual anak bisa kita kembangkan dengan music. Memperdengarkan music kalsik pada anak sejak usia dini bahkan dari masa kandungan akan membantu anak mengembangkan kognitifitasnya. Telah banyak ilmuan yang mengadakan penelitian mengenai hal ini dan dari penelitian, music klasik memang bisa merangsang intelektual anak dari usia dini. Selanjutnya, perkembangan intelektual anak juga mengarahkan anak untuk menirukan hal-hal disekitarnya. Oleh karena itu, berperilaku yang baik di depan anak akan membuat anak juga meniru perilaku kita.
Selain itu, intelektual anak pada usia dini juga sangat kuat untuk menyerap kesenian dan bahasa. Mengajarkan kesenian ada anak dari usia dini akan lebih mudah terserap dari pada saat usia dewasa. Kemudian, mengajarkan anak untuk mempelajari bahasa juga lebih mudah diserap saat usianya masih dini. Melihat kemampuan intelektual anak sangat kuat pada usianya yang masih dini, kita sebagai orang tua harus bisa membimbing dan memfasilitasi mereka untuk terus belajar.




e.      Perkembangan Bahasa
Bicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif. Semenjak anak masih bayi sering kali dengan menggunakan bahasa tubuh dapat memenuhi kebutuhannya. Namun hal tersebut kurang di mengerti oleh orang dewasa apa yang dimaksud oleh anak. Oleh karena itu baik bayi maupun anak kecil selalu berusaha agar orang lain mengerti maksudnya. Hal ini yang mendorong orang untuk belajar berbicara dan membuktikan bahwa berbicara merupakan alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi yang lain yang dipakai anak sebelum pandai berbicara.

Secara garis besar ada dua ketrampilan berbahasa, yaitu ketrampilan bahasa lisan dan ketrampilan bahasa tulis. Dan secara umum ketrampilan bahasa dibagi menjadi empat, yaitu menyimak, bicara, membaca, menulis. Secara real, anak-anak perlu untuk mempelajari ketrampilan bahasa terutama bahasa lisan.

Secara umum tahap-tahap dalam anak yaitu:
1.    Aquisition (akuisisi), merupakan bahasa pertama yang dipelajari oleh anak, biasa disebut dengan bahasa ibu (menirukan dan mendengarkan) dan merupakan bahasa lisan. Dimulai dari usia 0-6 tahun, bahasa yang dipelajari ataupun yang digunakan merupakan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata-kata yang lain.
2.    Learning (belajar), anak mulai belajar bahasa tulis dan dimulai setelah anak lulus dari TK. Di TK anak belajar menulis ataupun membaca itu hanya sebagai pembiasaan untuk melatih motorik anak.

f.      Perkembangan Sosial dan Emosi
Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam hubungan dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, orang tua maupun saudara-saudaranya. Saat berhubungan dengan orang lain, terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna dalam kehidupan anak yang dapat membentuk kepribadiannya, dan membentuk perkembangannya menjadi manusia yang sempurna.

Perkembangan sosial adalah proses kemampuan belajar dan tingkah laku yang berhubungan dengan individu untuk hidup sebagai bagian dari kelompoknya. Di dalam perkembangan sosial, anak dituntut untuk memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan sosial di mana mereka berada.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan sosial anak adalah suatu proses dalam kehidupan anak untuk berperilaku sesuai dengan norma atau aturan dalam lingkungan kehidupan anak. Perilaku yang ditunjukkan oleh seorang anak dalam lingkungan sosialnya sangat dipengaruhi oleh kondisi emosinya. Perkembangan emosi seorang anak sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa perkembangan sosioemosional meliputi perkembangan dalam hal emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal (Papalia, 2004). Pada tahap awal masa kanak-kanak, perkembangan sosial emosional berkisar tentang proses sosialisasi, yaitu proses ketika anak mempelajari nilai-nilai dan perilaku yang diterima dari masyarakat

2.3 Permasalahan yang terjadi pada Perkembangan Anak Usia Dini

a.      Permasalahan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini

Penyebab Anak Cacat Fisik
·         Peristiwa kelahiran
Di negara sedang berkembang, penyebab cacat mental yang utama adalah kerusakan pada otak saat kelahiran. Kehamilan yang tidak di control, bimbingan persalinan yang tidak tepat, bantuan persalinan salah, fasilitas persalinan yang kurang memadai banyak mengakibatkan kerusakan pada otak anak.
·         Infeksi
Anak menderita infeksi yang merusak otak seperti meningitis, encephalitistu berkulosis, dan lain-lain. Sekitar 30%-50% dari mereka yang mengalami kerusakan otak akibat penyakit-penyakit tersebut menderita deficit neorologikdan cacat mental
·         Malnutrisi berat
Kekurangan makanan bergizi semasa bayi dapat mengganggu partumbuhan dan fungsi susunan syaraf pusat. Malnutrisi ini kebanyakan terjadi pada kelompok ekonomi lemah.
·         Kekurangan yodium
Kekurangan yodium dapat mempengaruhi perkembangan mental anak, termasuk salah satu penyebab cacat mental. Untuk mengenal anak cacat mental secara dini, beberapa gejala ini dapat dijadikan indicator.


b.      Permasalahan Perkembangan Intelektual dan Emosi Anak Usia Dini
Usia dini merupakan masa yang paling baik untuk meletakan dasar yang kokoh bagi perkembangan mental - emosional dan potensi otak anak yang akan mempengaruhi kejiwaan anak. Teori dan penelitian Daniel Goleman tentang kecerdasan emosi (Emotional Intelligence/EQ), mengingatkan bahwa keberhasilan hidup manusia tidak semata-mata ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ) seperti yang dipahami sebelumnya, tetapi justru ditentukan oleh emotional intelligence. Kecerdasan emosi ini sangat terkait dengan belahan otak kanan.
Hasil penelitiannya menunjukan bahwa:
Keberhasilan seseorang di masyarakat sebagian besar (80%) ditentukan oleh kecerdasan emosi(EQ).Sehingga anak yang kurang dalam pemenuhan kebutuhan perkembangan emosi senantiasa akan mengalami gangguan emosi dan perilaku seperti, agresif secara verbal dan/atau fisik yang bisa membahayakan dirinya atau orang lain, menarik diri atau tidak percaya diri, pencemas dan juga bisa hiperaktif, yang mengakibatkan kurang perhatian dalam kegiatan disekolah secara optimal dan selalu menunjukan skala rendah dalam pencapaian program pembelajaran yang telah ditargetkan
.Perkembangan emosi yang dibutuhkan anak usia dini meliputi segala bentuk hubungan yang erat, hangat dan menimbulkan rasa aman serta percaya diri sebagai dasar dari perkembangan selanjutnya, yang ini mutlak perlu diperhatikan oleh orang tua ataupun guru sejak dini
Penanganan dan menganalisis kebutuhan emosi anak usia dini diperlukan deteksi dini yang serius dan tuntas dan harus didukung oleh informasi dan pengumpulan data yang akurat dan lengkap dari berbagai pihak mengenai diri anak mulai dari kandungan, setelah dilahirkan sampai anak memasuki Pendidikan Anak Usia Dini serta pada pengaturan yang diterapkan kepada anak oleh orang tua. Apabila masalah perkembangan emosi pada anak kurang diperhatikan atau tidak dipenuhi dan tidak segera ditangani maka akan berakibat vital terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, baik tingkat kecerdasan (IQ), kecerdasan emosional (EQ), serta kecerdasan spiritual (SQ).



Tujuan dari analisis gangguan perkembangan anak pada usia dini adalah untuk mengetahui karakteristik, gejala-gejala yang menyebabkan timbulnya gangguan/kelainan untuk memperkirakan kemungkinan bantuan yang akan diberikan serta melaksanakan tindak lanjut agar anak dapat diantisipasi supaya masa yang akan datang tidak selalu fatal.

c.       Permasalahan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa, seorang dapat menyampaikan ide, pikiran, perasaan kepada orang lain, baik secara lisan atau secra tertulis.
Tidak menutup kemungkinan akan ditemukan anak usia dini yang mengalami kesulitan  dalam berbahasa, tidak mampu memahami bahasa lisan, tidak mampu mengutarakan isi hati dengan kaimat, berbicara tidak jelas, gagap, dsbnya. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bahasa merupakan alat yang penting untuk berkomunikasi bagi setiap orang. Seorang anak akan mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan orang lain.
Penguasaan  keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa. Tanpa bahasa  seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat mengekspresikan pikirannya  menggunakan bahasa, sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. 
Keterlambatan dan bahaya (gangguan) di dalam perkembangan bicara pada anak.
Apabila tingkat perkembangan bicara berada dibawah tingkat kualitas perkembangan bicara anak yang umumnya sama yang dapat diketahui dari ketepatan penggunaan di dalam kosa kata (bahasa) anak tersebut pada saat bersama teman sebayanya bercakap-cakap/berbicara menggunakan kata-kata terus dianggap muda diajak bermain dengan kata-kata. Keterlambatan berbicara tidak hanya mempengaruhi penyesuaian akademis dan pribadi anak pengaruh yang paling serius adalah terhadap kemampuan membaca pada awal anak masuk sekolah.
Banyak penyebab keterlambatan bicara pada anak umumnya adalah rendahnya tingkat kecerdasan yang membuat anak tidak mungkin belajar berbicara sama baiknya seperti teman-teman sebayanya, yang kecerdasannya normal atau tinggi kurang motivasi karena anak mengetahui bahwa mereka dapat berkomunikasi secara memadai dengan bentuk prabicara dorongan orang tua/orang dewasa, terbatasnya kesempatan praktek berbicara karena ketatnya batasan tentang seberapa banyak mereka diperbolehkan berbicara dirumah.

Salah satu penyebab tidak diragukan lagi paling umum dan paling serius adalah ketidakmampuan mendorong/memotivasi anak berbicara, bahkan pada saat anak mulai berceloteh. Apabila anak tidak diberikan rangsangan (stimulasi) didorong untuk berceloteh, hal ini akan menghambat penggunaan didalam berbahasa/kosa kata yang baik dan benar.
Kekurangan dorongan tersebut merupakan penyebab serius keterlambatan berbicara anak terlihat dari fakta bahwa apabila orang tua tidak hanya berbicara kepada anak mereka tetapi juga menggunakan kosa kata yang lebih luas dan bervariasi, adapun kemampuan anak didalam berbicara yang berkembang sangat pesat dan cepat yaitu contohnya : anak-anak dari golongan yang lebih atau menengah yang orang tuanya ingin sekali menyuruh mereka (anak) belajar berbicara lebih awal (cepat) dan lebih baik.
Sangat kurang kemungkinannya mengalami keterlambatan berbicara pada anak. Sedangkan anak yang berasal dari golongan yang lebih rendah yang orang tuanya tidak mampu memberikan dorongan tersebut bagi mereka, apakah kekurangan waktu/karena mereka tidak menyadari betapa pentingnya suatu perkembangan bicara pada anak didik tersebut.















 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Sejak lahir, anak memiliki berbagai potensi yang dikaruniakan Tuhan.
Potensi tersebut perlu dirangsang dan difasilitasi agar dapat berkembang dengan optimal. Banyak ahli menyatakan bahwa masa anak usia dini merupakan masa peka dan amat penting bagi perkembangan anak. Stimulasi terhadap anak yang dilakukan oleh orangtua maupun orang lain disekitar lingkungan anak akan membekas kuat dan tahan lama. Kesalahan sedikit dalam memberikan stimulasi akan berdampak negatif jangka panjang yang sulit diperbaiki. Roseau (Slamet Suyanto, 2003: 2-3) menggambarkan bahwa: masa peka tersebut ibarat saat yang tepat bagi seorang tukang besi untuk menempa besi yang dipanaskan. Para penempa pasti tahu benar kapan besi harus ditempa. Terlalu awal ditempa, besi sulit dibentuk dan dicetak. Sebaliknya apabila terlambat menempa maka besi akan hancur. Jadi saat yang paling baik bagi seorang anak untuk memperoleh evaluasi pendidikan yang tepat adalah saat usia dini.








Makalah Usaha Dan Energi coy hehehe

BAB I PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
Di masa sekarang ini kita tidak bisa terlepas akan pentingnya energi. Energi bagi kehidupan adalah hal yang wajib bagi kelangsungan hidup manusia. Energi ini sangat bermanfaat bagi manuasia khususnya. Energi ini pertama kali dicetuskan oleh James Prescott Joule. Energi yaitu adalah sesuatu yang tidak bisa dimusnakan namun hanya dapat perpindah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Yang lebih dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi.
Energi di dunia ini sangatlah terbatas namun dari yang terbatas inilah manusia mencoba untuk menjadikan energi sebagai bahan percobaan untuk keperluan manusia. Dari tahun ke tahun perluasan energi  semakin gencarnya dilakukan oleh para peneliti. Perluasan energi  biasanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: radio, tv, internet, kipas angin, hp, dan lain sebagainya.  Namun semuanya itu tidak terlepas dari ilmu dasar mengenai energi itu sendiri.
Dan untuk mendapatkan energi tentu manusia tidak hanya duduk berdiam diri lalu enrgi akan datang, bukan begitu caranya,. Tentu Tuhan yang Maha Kuasa telah memberi kita manusia akal untuk berpikir. Dan jalan unutk mendapatkan energi adalah dengan Usaha. Usaha dalam pengertian sehari-hari adalah segala sesuatu yandilakukan manusiag untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan energi adalah hal yang diperlukan untuk melakukan usaha.
Nah usaha dan energi dalam bidang fisika, tentunya di sekolah menengah anda telah menetahui bahwa energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agr dapat melkukan usaha. Mobil yang kehabisan bensin (energi kimia) tidak dapat bergerak lagi (melakukan usaha). Energi mempunyai berbagai macam bentuk. Lima bentuk energi adalah: energi mekanik energi kalor, energi kimia, energi elektromagnetik(listrik, magnet, dan cahaya) dan energi nuklir.
Tentu di sekolah anda juga sudah mengetahui bahwa energi dapat berubah bentuk. Misalnya pada bola lampu listrik, energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan energi kalor. Peristiwa perubahan energi disebut konversi energi, dan alat konversi energi dinamakan konverter energi. Pada contoh diatas lampu adalah konverter energi.

Apakah perbedaan Usaha dalam Fisika dan dalam kehidupan sehari-hari?. Peberbedaannya, dalam keseharian , usaha diartikan sebagai segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Sebagai contoh, Hilda berusaha sekuat tenaga mendorong mobil temannya yang mogok tapi mobil itu tetap tidak bergerak. Dan usaha dalam Fisika merupakan suaru besaran fisika “usaha” yang memiliki pengertian yang khas.

Usaha dalam fisika hanya dilakukan oleh gaya yang bekerja pada benda, dan suatu gaya dikatakan melakukan usaha pada benda hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah. Sebagai contoh, Hilda mengerahkan gata ototnya untuk mendorong mobil temannya tetapi mobil tidak bergerak. Disini gaya otot Hilda dikatakan tidak melakukan usaha pada mobil. Ini dikarenakan gaya otot Hilda tidak menyebabkan benda (mobil) berpindah.


1.2             Rumusan Masalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan energi?
2.      Bagaimana bentuk-bentuk dari energi dan manfaat dalam kehidupan?
3.      Apa yang dimaksud dengan usaha?
4.      Apa hubungan antara usaha dan energi?
5.      Apa yang dimaksud dengan daya?

1.3            Tujuan Penulisan:
1.      Untuk mengetahui pengertian energi
2.      Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari energi dan manfaatnya dalam kehidupan.
3.      Untuk mengetahui pengertian dari usaha.
4.      Untuk mengetahui hubungan antara usaha dan energi.
5.     Untuk menegtahui pengertian dari daya.

1.4            Manfaat Penulisan:
1) Bagi Penulis yaitu kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.
2) Bagi Pembaca yaitu makalah ini bisa dijadikan suatu sumber informasi guna meningkatkan dan menambah wawasan atau ilmu pengetahuan pembaca, khususnya mengenai pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.
3) Bagi Dunia Pendidikan yaitu makalah ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan refrensi tentang pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.








BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Energi
            Pengertian Energi Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi, apa yang dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan setelah mengayuh sepeda di jalan tanjakan? Mengapa demikian?. Energi apa yang tersimpan pada buah kelapa yang berada diatas pohon?. Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara sepintas kita sering berpikir bahwa energi adalah kekuatan. Setelah kita mengayuh sepeda di jalan tanjakan kita akan merasa kelelahan, karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang masih dipohon tidak memiliki energi, karena buah itu diam atau tidak bergerak.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.
Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian setiap materi mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan disertai perubahan energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Jika energi yang dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut eksotermik. Sebaliknya jika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi dan peristiwa itu disebut endotermik.
Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan pada pembuatan makanan bagi kehidupan mahluk hidup lainnya.
2.2 Bentuk-Bentuk Energi
Bentuk-bentuk Energi Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya”. Ini merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang terjadi di alam hanya perubahan energi dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan melakukan kerja atau usaha.
Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu saat. Pada dasarnya ada 2 macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan energi mekanik.

1.      Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak. Anak panah yang lepas dari busurnyamemiliki energi kinetiksehingga anak panah dapatmelakukan usaha, yaitu menancap pada target. Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kelajuan benda.





Perhatikan sebuah benda yang bermassa m  yang diam pada permukaan licin (tanpa gesekan). Ketika gaya konstan  F diberikan selamamenempuh jarak benda akan bergerak pada percepatan yang sama a sampai mencapai kecepatn akhir v. Usaha yang dilakukan pada benda W = F  seluruhnya dubah menjadi energi kinetik benda pada keadaan akhir jadi, EK = W  atau W = F   
Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB

            v = v0 + at; v =0 + at; at = 0

Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB

 = v0t + 2;  = 0 + )t;  = vt

Energi kinetik EK dapat ditulis dengan

            EK = F  = (ma vt ﴿      = mv (at) = vv
                                   
 Rumus energi Kinetik                                   EK= mv2
Jadi,energi kinetik (EK) sebanding massa benda m dan kuadrat kecepatannya (v2). Jika massa dilipatgandakan, energikinetik meningkat 2 kali lipat. Akan tetepi, jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik meningkat 4 kali lipat.
Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik didalam praktek kehidupan kita sehari – hari antara lain sebagai berikut ini : seseorang yang berjalan, bisbol yang dilempar, pensil yang  jatuh dari meja, dan partikel bermuatan dalam medan listrik juga merupakan contoh energi kinetik dan masih banyak contoh- contoh yang lainnya.
Selain energi kinetik gravitasi juga dikenal energi kinetik pegas. Energi ini dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas atau busur panah. Pegas dan busur panah harta benda sejenis akan memiliki energi potensial jika benda itu direntangkan atau diciutkan. Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh X, maka pegas tersebut akan memiliki energi potensial sebesar :

Rumus Energi Kinetik Pegas              EP=  kx2 , atau EP= F.x



Dengan :          F= gaya pegas (Newton),
k= konstanta pegas (N/m),
x=pertambahan panjang pegas (meter)

Contoh : Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan mengeluarkan energi kinetik sebesar 720 Joule. Tentukan Kecepatan sepeda tersebut!
Jawab :            Ek = 1/2 m v2
                        720 = 1/2 x 40 x v2 
                        720 = 20 x v2                                       Jadi kecepatan sepeda = 6 m/s
                        720 / 20 = v2 
                        36 = v2 
                        v = √36 = 6 m/s 
2.       Energi Potensial
Energi potensial Gravitasi adalah energi yang dikandung suatu materi berdasarka tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya energi potensial bergantung pada massa dan ketinggian.
Secara matematis hubungan tersebut ditulis
EP = m g h
Ket: Ep= energi potensial ( joule )
m= massa materi (kg)
g= percepatan gravitasi (m/s2 )
h= ketinggian dari bumi (meter)





Contoh:
Buah pepaya bermassa 0,5 kg tergatung pada tangkainya yang berada pada ketinggian 2 m dari atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan besar energi potensial yang dimiliki oleh buah pepaya tadi! 

Jawab:
            Energi potensial gravitasi
            Ep = m x g x h                        Jadi Energi Potensial pepaya adalah, 10 joule
            Ep = 0,5 x 10 x 2 
            Ep = 10 joule 




3.      Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.

Rumus Energi Mekanik

Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan energi yang dirumuskan:

Hukum Kekekalan Energi Mekanik                            EP1 + EK1 = EP2 + EK2
            Contoh: Seekor burung sedang melayang terbang pada ketinggian 10 m di atas tanah dengan kecepatan konstan sebesar 10 m/s. Jika massa burung adalah 2 kg, tentukan Energi mekanik burung ?

 Jawab : Ek = 1/2 mv2                                                   Ep = m g h
             Ek = 1/2 x 2 x 102                                            Ep = 2 x 10 x 10
             Ek = 100 joule                                                Ep = 200 joule
EM = Ep + Ek
EM = 200 + 100                      Jadi Energi Mekanik Burung adalah, 300 joule.
EM = 300 joule 


4.      Energi Panas ( Kalor)
Energi Panas adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Energi  Panas ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar. 

Perpindahan Energi Panas, terjadi contohnya jika kamu akan merasa hangat berada di dekat api unggun. Hal ini disebabkan tubuhmu menerima energi panas dari api unggun tersebut. Panas yang berpindah disebut kalor. Api kompor dapat mematangkan makanan karena terdapat energi panas yang berpindah dari api ke makanan.  

Manfaat Energi Panas (Kalor) dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat banyak, contoh penjemuran pakaian saat siang hari,

 

Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

a. Konduksi
Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yang memerlukan suatu zat/medium tanpa disertai adanya perpindahan bagian - bagian zat/medium tersebut. Misalnya, sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk kopi panas.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat perantaranya. Misalnya air yang panas akan bergerak naik.
c. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara. Misalnya, panas matahari sampai ke bumi dan panas api dapat kita rasakan.

Rumus Kalor ada benerapa macam, sebagai berikut:
1.      Kalor


             = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
 = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

2.      Kapasitas kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk menaikkan suhunya 1°C.
Rumus Kapasitas Kalor:


 = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Kapasitas kalor (Joule/°C)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
 = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

3.      Kalor lebur
Rumus Kalor Lebur:

             = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
*      = Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)

4.      Kalor uap

Rumus Kalor Uap:

             = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)



Contoh Soal :
Berapa energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 Kg air pada titik didihnya, jika kalor uap 2.260.000 Joule/Kilogram ?

Jawab :
Diketahui  : m = 5 Kg
             U = 2.260.000 J/Kg

Ditanyakan : Q =..... ?                                     Jawab Q = m x U
                                                                         = 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
                                                                         = 11.300.000 J
                                                                         = 11,3 x 106 J
5.      Asas Black
Rumus Asas Black:


Asas Black : Jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepas.

6.      Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan foton dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya mempunyai frekuensi dan panjang gelombang tertentu, dengan kecepatan yang sama. Makin besar nilai panjang gelombang maka makin kecil frekuensi dan sebaliknya.
Bila ditulis dengan rumus seperti berikut ini:
:
λ = panjang gelombang (Hz)
c = kecepatan cahaya (3 x 108 m/s)
f = frekuensi gelombang

Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Dengan rumus : E = h . ʋ atau E = c / λ
dengan: 

h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J. dt)
ʋ = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)

7.      Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda potensial antara kedua ujung konduktor. Besarnya energi listrik bergantung pada beda potensial dan jumlah muatan yang mengalir.

Rumus Energi Listrik  W = q.E
Dengan: W= energi listrik (J)
q = muatan yang mengalir (C)
E = beda potensial listrik (V)

8.      Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya. Besarnya energi bergantung pada jenis dan jumlah pereaksi serta suhu dan tekanan. Contoh penggunaan energi kimia yaitu pada aki motor

9.      Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti akan berubah menjadi inti lain. Besarnya energi nuklir bergantung pada jenis dan jumlah inti. Contoh penggunaan energi nuklir yaitu pada PLTN
Pemanfaatan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari
1.Menghasilkan Penerangan
Untuk menerangi rumah dan lingkungan sekitar di waktu malam,masyarakat di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik umumnya menggunakan lampu minyak. Sedangkan, untuk daerah yang sudah terjangkau jaringan listrik, masyarakatnya menggunakan lampu listrik untuk menerangi rumah dan lingkungan sekitarnya.


2.Menghasilkan Panas atau Dingin
Pernahkah kamu memperhatikan saat ibu, kakak,atau ayahmus edang memasak di dapur? Mereka setiap hari memasak menggunakan energi panas yang berasal dari api kompor. Kamu saat mengeringkan pakaian juga menggunakan energi panas.Energi panas dapat berasal darimatahari, api, atau listrik. Pada daerah dingin, orang membuat pakaian dari bahan yang tebal dan menciptakan pemanas ruangan agar tidak kedinginan. Sebaliknya, orang-orang yang tinggal di daerah panas memerlukan pendingin ruangan. Contoh alat yang digunakan untuk mendinginkan bahan makanan dan minuman adalah lemari es (kulkas).Adakah lemari es di rumahmu? Untuk apa sajakah fungsi alat tersebut?

3.Menggerakkan Suatu Benda
Energi apa yang digunakan mobil? Mobil dan kendaraan bermotor menggunakan energi gerak.Energi gerak tersebut, umumnya diperoleh daribahan bakar bensin atau solar sehingga kendaraan dapat berjalan.Nelayan yang mempunyai perahu layar, memanfaatkan energi gerak yangberasal dari angin saat akan melaut. Energi gerak tersebut digunakanuntuk menggerakkan perahu layarnya

2.3 Pengertian Usaha
            Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan. NurAzizah (2007:46) menyatakan ”usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang dialami oleh gaya tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut nol”.
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama gaya bekerja, maka gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah
 Rumus Usaha                                                 W = F.s
Dengan: W = usaha
 F = gaya
 S = perpindahan benda

Contohnya, Seseorang yang sudah menahan sebuah batu besar agar tidak menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha, walaupun orang tersebut telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan batu tersebut. Jadi, dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda. Saat kita mendorong atau menarik benda, kita mengeluarkan energi. Usaha yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu.
2.4  Hubungan antara Usaha dan Energi
Anda sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan melakukan usaha. Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi. Ketika anda mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan licin, hanya gaya dorong anda yang melakukan usaha ada peti, dan ternyata kelajuan peti bertambah. Kelajuan peti bertambah berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja pertambahan energi kinetik berasal dari usaha yan dilakukan oleh gaya dorong anda.
Contoh kualitatif itu dengan jelas menu jukan bahwa pertambahan energi kinetik melalui usaha merupakan proses laih energi. Untuk kasus anda mendorong peti, sebagian energi kimia dalam tubuh anda beralih menjadi energi kinetik sehingga energi kinetik anda bertambah.

Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
 Rumus                                                W = Δ Ek; W = Ek2 – Ek1
dengan:
W = usaha (Joule)
Ek = perubahan energi kinetik (Joule)
Ek2 = energi kinetik akhir (Joule)
Ek1 = energi kinetik awal (Joule)

Ketika anda mengangkat sebuah balok, kamu akan memberikan gaya dorong terhadap balok.Pada saat ke atas, berlaku:
Wtangan = Ftangan . s = m g h

Saat ke bawah:
Wgravitasi = Fgravitasi . s = –m g h

Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda yang bergerak vertikal) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi.
 Secara matematis ditulis sebagai berikut.
W = Δ Ep; W = Ep2 – Ep1;W = m g (h2 – h1)






dengan:
W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)

2.5  Pengertian Daya
Kamu telah mengetahui bahwa kecepatan adalah perubahan jarak per satu sekon. Misalkan, sebuah sepeda motor kecepatannya 10 m/s. Angka ini mengandung arti bahwa dalam satu sekon, sepeda motor tersebut mampu menempuh jarak 10 m. Terlihat bahwa kecepatan merupakan perubahan jarak setiap satu sekon.
Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai perubahan energi setiap satu sekon. Dalam bahasa Inggris, daya adalah power. Dengan demikian, daya dilambangkan dengan P.
Rumus Daya adalah                      Daya =

Keterangan:           P = daya (Joule/sekon)
W = usaha (Joule)
t= waktu (sekon






















BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpilkan sebagai berikut:
1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat dikatakan mempunyai energi apabila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda mengalami perpindahan (bergerak).
Ada beberapa bentuk energi diantaranya:
1)      Energi Kinetik
2)      Energi Potensial
3)      Energi Panas ( Kalor)
4)      Energi Cahaya
5)      Energi Listrik 
6)      Energi Kimia 
7)      Energi Nuklir
2. Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga benda itu berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan perpindahan.
3. Hubungan Usaha dan Energi secara sederhana adalah, dalam melakukan setiap usaha suatu benda memerlukan energi untuk menggerakkan sesuatu aga berpindah dari tempatnya.
3. Ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan energi pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal menyebabkan perubahan energi kinetik.
4. Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai perubahan energi setiap satu sekon.